Membentengi Keluarga Dari Bahaya LGBT





Ditulis Oleh Alifa Karlina







Satu hal kalimat yg masih tersemat di kalbu saya, saat teh Finny Hiraini mengatakan, Nabi Khidir mampu menjaga harta anak yatim dari orang-tuanya yang sholeh atas perintah Allah. Betapa kita sebagai orangtua, tak boleh sedikitpun ragu dengan kekuatan Maha Besarnya Allah, Sang Maha Pelindung dan Maha Sebaik-baiknya Maha Penjaga atas anak-anak kita dari bahaya LGBT yg secara tak langsung sedang menjadi wabah penyakit sosial di masyarakat kita. Banyak kisah-kisah luarbiasa yang bisa diambil dari kesholehan hamba Allah terdahulu.

Teh Finny pun menegaskan, agar jadilah kita sebagai orangtua yang sholeh karena menjadi orang-tuanya sholeh akan menjaga serta melindungi 7 keturunan anak-cucu kita.  MasyaAllah....

Pada sabtu kemarin (13/1) Jamaah Pengajian Ibu-ibu Maratusholihah dengan Ketua  Bu Niknik Ummu Syafii menerima dengan  tangan terbuka  kedatangan IIP yang saat ini sedang mengadakan program Pengabdian Masyarakat di masjid Al Ukhuwah Tran Boge Village, Bojong Gede.

Sungguh sambutannya luar biasa dengan keramahan ibu jamaah pengajiannya.
Semoga silaturahmi ini mampu membawa keberkahan ilmu yg mendalam untuk para penuntut ilmu.

Jangan pernah lelah, menjadi ibu-ibu pembelajar. Karena banyak keberkahan yang akan kita dapatkan. Alhamdulillah, karena ternyata Allah yg membukakan pintu hati kita apakah kita bisa manpu menjdi orang yang lapang menerima ilmu atau tidak.
Seperti yg dikatakan di awal tausiyahnya, bahwa sebagai ibu jngn pernah lelah utk berhenti belajar, karena ibu pembelajar itu tak pernah lelah untuk sharing ilmunya.

Dan ilmu parenting kali ini, membahas tema Membentengi keluarga dari Bahaya LGBT. Tips dan trik, selalu tanamkan fitrah dasar keimanan dan fitrah seksual sejak anak masih bayi.  Berilah pemahaman kepada anak bahwa, kita harus sadar pada kodrat kita yang sesungguhnya. Laki-laki diajarkan sikap dan mental sebagai seorang laki-laki, dan begitupun sebaliknya. Orangtuanya punya peran dan tanggungjawab 100% akan menjadi seperti apa anak kita?

Dan untuk mendidik mereka dengan fitrah seksual, fondasi awal terpenting adalah fitrah keimanan. Apa itu fitrah iman? Selalu tanamankan di hati mereka kalimat, Laaillahailallah. ....Muhammadarrasullah. ..Allah Maha Melihat..Allah Maha Menyaksikan perbuatan baik dan buruk kita. Juga, selalu tanamkan kisah-kisag tentang keteladanan para nabi.

Dengan hikmah cerita yang kita sampaikan, mereka akan paham mna yang hak dan batil. Anak yg sudah baligh, tentu padaw aktunya mampu membedakan perbuatan baik/buruk dengan nurani dan logikanya.

Karena bnyk orang yang sudah baligh tapi belum akhil baligh. Mungkin itulah yg menimpa kaum LGBT, yang sudah dewasa namun tidak mampu membedakan yang hak dan bathil. 😢😢😢

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.