Serba-Serbi Cloth Diaper sebagai Alternatif Popok Bayi
Faktor yang menjadi penyebab kemunculan clodi ini tidak lain karena mulai tumbuh kesadaran masyarakat dengan dampak pemakaian popok sekali pakai (pospak). Sampah yang dihasilkan oleh pospak ini, semakin lama semakin mengkhawatirkan. Belum lagi fakta terkait sampah pospak yang baru bisa terurai setelah 450 tahun. Bayangkan saja, bila 1 anak dalam sehari minimal menggunakan 3-4 pospak. Dalam sebulan, sudah menghabiskan 120 pospak. Bagaimana bila setahun? Dua tahun? Ada 2.880 sampah pospak yang akan dihasilkan, bila anak menggunakannya sampai umur 2 tahun.
Semua clodi sekarang tersedia one size yang bisa digunakan mulai anak dengan berat 4-16 kg. Hal ini dikarenakan telah tersedia kancing di bagian pinggang dan paha yang bisa disesuaikan dengan pertumbuhan bayi. Untuk newbie disarankan memiliki minimal satu lusin tetapi ini berdampak dengan ‘kejar tayang’ untuk proses mencuci dan jikalau cuaca hujan sehingga clodi cukup membutuhkan waktu agak lama untuk kering.
Jenis-jenis Clodi
Kini clodi sudah semakin mudah untuk didapatkan. Berbagai jenis pilihan
merk pun banyak ditawarkan. Dari semua pilihan itu, clodi sendiri dibagi menjadi
2 tipe.
1. Tipe cover
Banyak yang mencari tipe ini dikarenakan merasa dengan memakai ini tidak memperbanyak cucian. Namun tetap disarankan untuk maksimal 1x mengganti insert baru. Jika diperlukan bisa sekaligus mengganti semuanya. Dikhawatirkan cover dalam sudah terkena pipis atau pup anak karena tak tertutup penyerap. Jangan hanya karena alasan penghematan hingga mengorbankan kesehatan anak.
2. Tipe pocket
Terdapat lapisan fleece yang membantu kulit tetap kering digabung dengan fleece liner. Digabung lagi dengan tipe insert yang ada lapisan fleece di salah satu sisinya.
Perawatan Clodi
Untuk pencucian clodi yang aman adalah dengan menggunakan deterjen murah karena tidak mengandung bahan yang merusak serat penyerap clodi. Atau bisa juga menggunakan washing ball. Jikalau terdapat bekas noda kekuningan biasanya akan hilang jika dijemur di bawah terik matahari. Berikut ini adalah hal-hal yanb perlu diperhatikan dalam perawatan clodi.
Prewash
Sebelum digunakan untuk pertama kali, harus dilakukan pencucian awal pada clodi atau biasa disebut prewash. Ini dilakukan agar residu produksi hilang dan sert penyerap mengembang sempurna untuk memaksimalkan penyerapan urin. Prewash dilakukan tiga kali, yang pertama memakai deterjen lalu bilas dan jemur hingga kering. Langkah kedua dan ketiga cukup rendam 15 menit, kucek, bilas, dan jemur.
Kriteria pencucian yang benar
- Deterjen dengan takaran 1/4 takaran biasa karena residu deterjen bisa menempel di serat kain penyerap dan mengakibatkan clodi cepat bocor dan pesing.
- Deterjen biasa yang aman adalah deterjen murah biasa atau memakai bola pencuci untuk clodi.
- Jangan memakai deterjen bayi karena biasanya mengandung pelembut.
- Jangan memakai pelembut
- Jangan disikat
- Jangan disetrika
- Jangan direndam lebih dari 30 menit (kecuali pencucian memakai mesin)
- Boleh di spin di pengering pakaian
- Boleh dicuci memakai mesin cuci dengan catatan cover clodi semua masuk ke laundry net terlebih dahulu. Insertnya tidak perlu dimasukkan laundry net.
Cara perawatan
Saat clodi anak penuh, kita ganti baru. Clodi bisa langsung dibilas menggunakan air mengalir, peras, hingga urin keluar semua. Jika terdapat pup, siram ke toilet, kecek dengan deterjen seujung jari jika perlu, kemudian peras. Masukkan ke ember kering tertutup. Lakukan ini terus-menerus tiap terjadi penggantian popok. Keesokan harinya barulah clodi dicuci bersamaan. Dijemur di bawah terik sinar matahari akan menghilangkan noda pup.
Stripping
Apabila insert sudah mulai kaku atau cepat pesing, kita bisa menggunakan metode stripping. Metode ini adalah meremajakan kembali clodi yang mulai kaku karena perawatan yang kurang seksama. Caranya adalah insert bersih dimasukkan ember. Tuang air hangat kemudikan diberikan satu sendok baking soda dan satu sendok cuka. Rendam selama 30 menit. Buang akhirnya. Bilas hingga airnya tidak keruh. Selain itu juga bisa membeli produk untuk stripping, masukkan insert di mesin cuci dengan produk ini lalu bilas.
Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Cloth Diaper
Cloth Diaper atau clodi memang bisa menjadi solusi untuk masalah
lingkungan yang ditimbulkan oleh penggunaan pospak. Tapi, lepas dari itu clodi
juga punya kekurangan dan kelebihan.
Kelebihan Clodi
1. Hemat untuk Pemakaian Jangka Panjang
Harga clodi dan pospak memang selisih jauh. Untuk satu kali pembelian, clodi memang lebih mahal. Tapi coba bandingkan dengan pemakaian jangka panjang. Jika 1 popok sekali pakai seharga Rp 2.000,-, dengan asumsi pemakaian 3-4 popok dalam 2 tahun, kita sudah menghabiskan dana sebesar Rp 5.760.000,-. Coba kita bandingkan dengan menggunakan clodi. Katakanlah harga clodi Rp 90.000,-. Satu anak minimal memiliki stok 12 buah. Maka, biaya yang dikeluarkan adalah Rp 1.080.000,- saja. Bahkan, clodi-clodi ini bisa diwariskan kepada adik-adiknya nanti.
2. Sehat
Clodi terbuat dari kain dengan teknologi tinggi. Meski dia mampu menyerap pipis bayi, tapi bahan yang digunakan jauh lebih sehat jika dibandingkan dengan pospak.3. Ramah Lingkungan
Penggunaan clodi sudah pasti ramah lingkungan. Selain bahan yang digunakan, menggunakan clodi juga akan mengurangi sampah yang ditimbulka pemakaian popok.
Kekurangan
Clodi memang memiliki banyak kelebihan. Tapi di sisi lain, dia juga memiliki kekurangan tersendiri. berbeda dengan popok sekali pakai yang bisa langsung buang. Clodi tidak demikian. Dia butuh perawatan tersendiri untuk menjaga kualitasnya.
Sudah pakai clodi, terjadi ruam popok? Ada
beberapa faktor. Pertama, pencucian yang keliru. Bisa karena proses pembilasan
yang kurang bersih karena kebanyakan memberikan deterjen. Atau yang kedua,
penggantian clodi lebih dari 5 jam. Karena batas aman pemakaian clodi adalah
4-5 jam.
Leave a Comment