Orang Tua Milenial Harus Mampu Menginternalisasi Adab Anak Sejak Dini








Seks di luar nikah, pornografi, kekerasan terhadap anak, perceraian aborsi, miras oplosan, korupsi merupakan beberapa permasalahan adab dan peradaban yang dihadapi saat ini. Persentasenya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini tentu bertentangan dengan cita-cita kemerdekaan Indonesia yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Untuk itu, perlu dilakukan internalisasi adab pada anak sejak dini oleh para orang tua milenial.

Hal itulah yang disampaikan Guru Besar Ilmu Keluarga dan Konsumen Institut Pertanian Bogor, Prof. Dr. Ir. Euis Sunarti, M.Si, dalam Pembukaan Seminar Keluarga "Peran Keluarga dalam Merawat Peradaban". Acara yang diselenggarakan oleh Ibu Profesional Bogor dalam rangka memperingati Milad ke-4 Ibu Profesional Bogor pada Sabtu, 26 Januari 2019 ini dihadiri oleh 90 peserta dari anggota Ibu Profesional, perwakilan regional, serta masyarakat umum. Acara yang berlangsug dari pukul 08.00 sampai 13.00 wib bertempat di Rumah Makan Sekarwangi terlaksana atas kerja sama Ibu Profesional Bogor dengan Dekost Indonesia, Shafarani Tours, dan berbagai pihak lain.

Selaras dengan yang disampaikan Prof. Euis, Finny Hiraini Noor Azizah selaku Koordinator Ibu Profesional Bogor berharap acara ini mampu menjadi bahan pembelajaran bagi para Ibu dan Calon Ibu untuk menyiapkan generasi terbaik yang memiliki karakter dan beradab. "Anak merupakan generasi masa depan yang perlu dijaga dan dirawat dengan adab yang luhur sejak masih dalam kandungan, sehingga dapat menjadi batu bata penyusun peradaban di masa depan", ucap Finny.

Berbagai tips dan trik penting yang perlu dimiliki oleh orang tua seperti pola kelekatan/bonding pada anak, penguasaan lingkup pengasuhan, metode pengasuhan yang memadai, konsistensi dan persistensi, pembelajaran anak yang lengkap dan tuntas, dibahas mendalam oleh Prof.Euis. Prof. Euis berharap bahwa acara ini akan menggerakan peserta untuk lebih peduli pada masalah peradaban dan pengasuhan anak untuk internalisasi adab.

"Masalah-masalah yang saat ini merupakan masalah peradaban. Untuk itu marilah kita manfaatkan apa yang kita miliki untuk menanggulangi masalah peradaban, untuk mendidik anak dan menginternalisasi nilai-nilai moral dan adab sejak dini", papar Prof. Euis dalam seminarnya.

Seminar yang menginspirasi para peserta ini diakhiri dengan tepuk tangan meriah dan foto bersama peserta dan pembicara. Salah seorang peserta mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan ini. "Terima kasih kepada keluarga besar IP Bogor dan seluruh panitia, acaranya keren banget. Dapat ilmu baru tentang perbedaan simpati dan mengasihi, caution and fears, berbicara dengan vs kepada, dan pentingnya kata tidak. Prinsip kemandirian yaitu jangan mengambil alih apa yang anak sudah bisa," ucap Tika salah satu peserta seminar.



Rangkaian acara dilanjutkan dengan Wisuda Matrikulasi Batch 6 serta Bunda Sayang Batch 2 dan 3 Institut Ibu Profesional Bogor dengan pengalungan medali oleh Koordinator IP Bogor periode 2014-2017, Nesri Baidani, dan Koordinator IP Bogor 2018-2019, Finny Hiraini serta penyampaian aliran rasa perwakilan wisudawati. Acara kemudian ditutup dengan pemberian penghargaan kepada kandidat Change Maker Family dan Potong Tumpeng perayaan Milad. (dpd)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.