Happy Mom, Happy Kids
Psikologi merupakan salah satu bidang ilmu pengetahuan dan
ilmu terapan yang mempelajari tentang perilaku, fungsi mental, serta proses
mental manusia melalui prosedur ilmiah. Bidang ilmu ini kemudian bisa digunakan
untuk mempelajari hubungan psikologi ibu dan anak.
Mengenal Psikologi Ibu
Psikologi ibu merupakan keadaan psikis wanita dewasa yang
mengalami perubahan yang terjadi pada masa menstruasi hingga masamenopouse. Seorang
ibu, umumnya akan mengalami gangguan psikologi pada siklus kehidupannya. Hal
ini biasa terjadi saat masa kehamilan, setelah melahirkan, dan ketika menjadi
ibu, baik ibu yang tinggal di rumah saja maupun ibu bekerja.
Gangguan psikologis pada ibu biasanya terjadi karena faktor hormone,
seperti ketika Pre-Menstruation Syndrome, saat hamil dan menyusui. Gangguan psikologis
juga bisa terjadi karena stress kerja pada wanita karier, gangguan panic dan kecemasan.
Selain hal ini, pandangan budaya serta faktir sosial juga akan meempengaruhi
kondisi psikologis ibu.
Mengenal Psikologis Anak
Sedangkan psikologis anak adalah sebuah cabang ilmu
psikologi yang mempelajari tentang tumbuh kembamg dan perilaku siapapun yang
berusia di bawah 18 tahun. Kondisi ini terjadi baik saat prenatal atau dalam
kandungan, maupun sepanjang rentanb
pertumbuhan dan perkembangan anak.
Gangguan psikologis anak yang biasa terjadi adalah gangguan
panik dan kecemasan, autism, fobia, dan lain-lain. Menariknya, kondisi psikologis
anak sangat dipengaruhi pleh psikologis ibu.
Psikologis Ibu Terkait dengan Psikologis Anak
Pada kondisk normal, ibu adalah tempat anak bergantunb
secara utuh sejak dalam kandungan sampak pada usia tertentu. Bayi atau anak
hampir selalh berdekatan dan berinteraksi secara intens dengan ibu sehingga apa
yang dirasakan dan dilakukan, serta kondisi psiklogis ibi akan sangat mempengaruhi
kondisi psikologis anak. Menurut penelitian, stress yang tidak dikendalikan
dengan baik saat kehamilan, punya potensi mempengaruhi pembentukan otak janin,
tumbuh kembang bayi, berkurangnya pasukan oksigen ke janin, dan lain-lain. Selain
kondisi dalam kandungan, pola asuh bayi dari 0 bulan akan mempengaruhi pola
pikir, cara bersikap dan perilakj anak sepanjanb perkembangan usianya.
Tips Menjadi Ibu yang Bahagia
Keterkaitan antara kondisi psikologis ibu dan anak inilah yang
menuntut ibu harus menjadi sosok yang bahagia ketika dia akan mengasuh dan mendidik
anak-anak mereka. Oleh karena itu, penting sekali untuk mengetahui dan
mengkondisikan diri agar bisa tetap bahagia. Berikut ini beberapa tips yang
bisa dilakukan oleh ibu agar bisa tetap bahagia dalam mengasuh dan mendidik
anak.
1.
Perbanyak Ilmu
Kekhawatiran yang berlebih pada ibu biasanya
terjadi karena kurangnya ilmu dalam menghadapi masalah. Entah itu saat hamil,
menyusui, maupun mengasuh, dan mendidik anak. Ketidaktahuan biasanya akan
memicu panik dan perasaan gagal. Untuk menghindari hal ini, kita perlu perbanyak
belajar tentang berbagai ilmu yang nantinya dapat membantu kita dalam memgasuh
dan mendidik anak.
2.
Kendalikan Emosi dengan Diam
Tugas seorang ibu bisa dibilang tidak aka
nada habisnya. Tidak jarang juga kelelahan fisik memicu emosi yang berlebih. Kita
jadi lebih mudah marah dan melampiaskan segalanya kepada si kecil. Untuk menghindari
hal ini, ada baiknya untuk diam sejenak ketika emosi sedang tidak stabil. Kondisikan
emosi terlebih dahulu sebelum bersinggungan dengan anak.
3.
Delegasikan Pekerjaan Bila Kesulitan Mengatasi
Semuanya
Banyaknya tugas bukan menuntut kita untuk
menjadi supermom yang bisa segalanya. Setiap manusia tentu punya keterbatasan
masing-masing. Tidak ada salahnya untuk meminta bantuan orang lain, seperti
suami atau bahkan asisten rumah tangga untuk membantu menyelesaikan tugas.
4.
Konsultasi dengan Ahli
Bila kita merasa stress berlebih atau mulai mengalami
gejala gangguan-gangguan psikologis. Tidak ada salahnya untuk meminta
pertolongan tenaga ahli sepertk psikiater atau psikolog. Penanganan yang baik
akan memngurangi kesalahan dalam pengasuhan yang justru akan berdampak pada
anak.
*
Materi ini disampaikan dalam Program Senin Ceria
oleh Rahmi Maulida Kurniati.
Leave a Comment